Night Diamond Bloody Red - Busy
 

Belajar Untuk Menghargai

Senin, 12 Maret 2012

Share this history on :
   Sekelompok orang tua yang beradab yang hidup sebelum revolusi budaya di Cina. Mereka membentuk sebuah kelompok di mana mereka akan ada bersama-sama saling tukar-menukar kebijaksanaan tua yang diturun- temurunkan sejak Kongfucius,MoTze dan Chuang Tze. Di samping itu mereka akan bersama-sama menikmati minuman teh.

   Secara bergilir mereka berperan menjadi tuan rumah dan masing-masingnya berusaha menghidangkan teh terbaik atau termahal untuk menyenangkan tamu- tamunya, serta untuk mendapatkan pujian dari mereka. Suatu saat mereka berkumpul bersama di rumah dari seorang yang paling dihormati dalam kelompok tersebut. Ia menghidangkan tehnya dengan cara serta ritus istimewa.

   Ia mengukur daun teh dengan menggunakan senduk yang terbuat dari emas. Tamu - tamu yang hadir tak ada yang berkata-kata karena mereka tahu kalau teh yang dihidangkan itu adalah teh yang termahal yang belum pernah dihidangkan sebelumnya. Semua merasa puas setelah mencicipi teh istimewa yang disuguhkan itu. Sambil memperhatikan para tamunya yang sedang menikmati minuman istimewa itu, sang tuan rumah berkata; “Teh istimewa yang kamu minum ini sesungguhnya dibeli di pasar malam yang dijual oleh para petani sederhana. Ia sama dengan yang diminum oleh para petani kecil.

   Hendaknya kita belajar bahwa segala sesuatu yang baik tidak tergantung pada mahalnya harga dari barang tersebut, tetapi tergantung pada berapa besar penghargaan dan apresiasi yang kita berikan terhadap barang tersebut.”

0 komentar:

Posting Komentar